Pages

Tuesday, November 11, 2014

Produsen Bubble Drink Lokal Bersertifikat Halal



Jakarta Bubble Drink

Produsen Bubble Drink Lokal Bersertifikat Halal

Jakarta Bubble Drink meneguhkan dirinya sebagai satu-satunya supplier aneka bahan baku bisnis bubble drink lokal yang mengantongi sertifikat halal. Dengan misi menyukseskan setiap pelanggannya agar sukses menjual bubble drink, JBD menyediakan produk berkualitas tinggi, halal, hygienis dan diolah dengan teknologi mesin yang hi-grade dan food safety. Seperti apa keunggulan produknya?

Bisa dibilang saat ini bisnis minuman bubble drink sangat digandrungi oleh para pebisnis. Banyak kita temukan penjual bubble drink dengan berbagai macam brand, mulai dari pinggir jalan dengan harga yang merakyat, hingga di mall yang harganya selangit. Prospek bisnis ini pun masih sangat menjanjikan profit yang tinggi. Namun, jika ingin mencoba bisnis ini terkadang kita bingung untuk mendapatkan supplier bahan bakunya. JBD hadir untuk menjadi solusi bahan baku bubble drink yang halal dan berkualitas tinggi.

Jika dilihat dari sejarahnya, minuman bubble ini berasal dari Taiwan pada era 80-an. Saat itu diperkenalkanlah tapioca pearl atau sagu mutiara untuk menjadi bahan tambahan minuman teh. Sagu mutiara tersebut diolah menjadi bola-bola kenyal yang enak untuk dikunyah, kemudian dicampurkan ke dalam minuman teh. Bola-bola kenyal yang biasa disebut pearl tersebut, akan tenggelam didasar gelas dan terlihat seperti gelembung-gelembung hitam yang menarik, dari situlah orang menyebutnya bubble drink.

Bubble drink biasanya disajikan dingin dengan bahan dasar minuman rasa, seperti teh, jus buah, milk shake dan minuman menyegarkan lainnya. Singkat cerita, seiring berjalannya waktu minuman yang berasal dari Taiwan ini mulai menjadi promadona diseluruh dunia. Hampir disetiap Negara diseluruh benua dapat ditemukan minuman menyegarkan itu, bahkan di Negara paman sam, Amerika Srikat, Bubble Drink seakan menjamur disana. Begitu pula Indonesia yang ikutan tekena demam Bubble Drink.

Melihat animo penduduk dunia yang sangat besar terhadap Bubble Drink, pebisnis-pebisnis di Indonesia tak mau membuang peluang besar tersebut. Layaknya benih yang ditaburkan di tanah yang subur, jenis bisnis Ice Bubble Drink ini tumbuh subur di seluruh penjuru kota. Bisa dibilang saat ini bubble drink merupakan salah satu bisnis minuman yang paling menjanjikan omset yang besar, dengan moal awal yang sangat terjangkau.

Pada masa awal masuknya bisnis minuman ini, banyak pra penggelut bisnis minuman bubble yang merasa kesulitan mendapatkan bahan bakunya. Masih sedikti supplier yang dapat menyuplai bahan baku powder dan sagu mutiaranya, dikarenakan untuk mendapatkan  bahan baku harus import dari Negara lain. Sejak awal tahun 2012 Jakarta Bubble Drink (JBD) hadir sebagai perusahaan yang memproduksi bahan baku minuman powder perasa minuman bubble, sekaligus distributor untuk keperluang pembuatan minuman bubble. Jadi para pelaku usaha bubble drink tidak perlu repot mengimport bahan baku sendiri yang berkualitas, kare anak bangsa Indonesia mampur memproduksi bahan baku tersebut.

Keunggulan Produk JBD
Inilah yang ingin ditekankan oleh Ikhwan Maulana, Manager Marketing JBD ini menjelaskan bahwa, semua produk yang di buat oleh JBD berkualitas tinggi dengan harga jual yang kempetitif. “Kami dapat menjamin harga jual yang paling kompetitif untuk jenis barang dengan mutu kualitas yang tinggi. Karena kami memproduksi semuanya sendiri, bukan barang import, oleh karenanya kami jual dengan harga yang special,” ungkap Ikhwan.

Dalam kurun waktu berdiri hampir sudah 2 tahun, JBD sudah mampu menghasilkan 26 varian rasa, dan juga toping-topingnya. JBD juga mampu memproduksi sagu mutiara. Semua produk yang dihasilkan JBD diolah dengan mesin yang high grade serta food safety. “Kita juga sudah mampu membuat juble, yakni seperti bubble hanya lebih lonjong, terus kita juga ada aloevera dan terakhit kita bikin lagi jelly powder, semua bahan baku kita sudah disertifikasi oleh MUI dan Alhamdulillah lolos, jadi kita suda ada label halalnya,” papar ikhwan.

Ikhwan melanjutkan, awalnya target JBD adalah para pelaku bisnis UKM yang berjualan di luar area mall, seperti pinggir jalan, teras mini market, pasar dan lain-lain. Jadi tujuannya adalah JBD ingin menghadirkan minuman bubble yang berkualitas dengan harga terjangkau, walaupun bukan di tempat-tempat yang mewah. JBD mematok harga Rp 65 ribu per kilo, dan per kilonya bias diolah menjadi 50 cup. Jadi jika dihitung-hitung untuk pemakaian powder per cup nya hanya Rp 1300 ditambah kemasan, sedotan, bubble, es batu itu jadi Rp. 2.500 – Rp 2.700. Nah, sekarang seandainya penjual minuman bubble pinggir jalan menjual minumannya seharga Rp 6 ribu sampai Rp 7 ribu, ya kita bisa hitung sendiri berapa keuntungan yang bisa didapat, 2 kali lipat lebih.

“Keunggulan utama dari JBD pertama harga yang kompetitif, dan yang paling penting dari JBD adalah kualitas. Memang secara harga ada yang lebih murah dari kita, tapi secara kualitas kita jauh di atas mereka. Ya kasarnya duit tidak bohong, lagi pula harga kami beda sedikit disbanding produk yang murah, tapi kita beda jauh harganya dengan produk yang kelas tinggi. Produk-produk kita berkualitas dan hygienist, mesin produksi kita juga high grade dan food grade pula, sampai supplier bahan baku kita semua bersertifikat halal semua,” pungkas Ikhwan.

Saat ini JBD sudah mempunyai pelanggan-pelanggan setia yang tersebar dari ujung timur sampai ujung barat Indonesia. JBD juga sudah dipercaya oleh beberapa hotel, restoran, café dan puluhan brand bisnis minuman bubble mempercayai JBD sebagai mitra bisnis, untuk menyuplai bahan baku terbaik minuman bubble. Bisa dibilang JBD merupakan pionir serta market leader produsen bubble di Indonesia.

Untuk target ke depan, Ikhwan menjelaskan, JBD ingin mengekspansi lagi pasar bisnisnya. Seakan tidak puas telah menguasai seluruh pasar di Indonesia, JBD juga ingin bisa mengeksport bahan bubble drink nya ke luar negeri. “Pokoknya ke depan kami ingin mengekspor produk kami ke luar negeri, dan target utamanya adalah Taiwan, Negara asal minuman ini,” tutup Ikhwan.

No comments:

Post a Comment